Mana yang Lebih Sehat, Teh atau Kopi? |
Jika disuruh memilih antara teh dan kopi, jawabannya sederhana: pilih yang lebih sehat. Tapi, yang manakah itu?
Sejarah teh dan kopi
Menurut legendanya, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Cina pada tahun 2737 SM saat itu tidak sengaja ada daun teh jatuh ke dalam air yang sedang ia didihkan. Kemudian, ia mencicipinya dan terkejut dengan rasanya dan manfaat setelah mengkonsumsi air tersebut. Sementara kopi, diyakini berasal dari dataran tinggi Ethiopia, di mana sejarah mengatakan bahwa seorang pengembala kambing yang bernama Kaldi melihat kambingnya menjadi hiperaktif setelah memakan buah dari suatu pohon yang kemudian dikenal sebagai kopi.
Sebelum menjawab pertanyaan manakah yang lebih baik –teh atau kopi, Anda juga perlu mengetahui manfaat dan bahaya dari konsumsi kopi dan teh yang berlebihan.
Manfaat dan risiko minum kopi
Bagi peminum kopi, kabar baiknya, studi yang dilakukan oleh Harvard University menemukan bahwa orang yang minum kopi hingga tiga sampai lima cangkir seharinya akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kopi telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit diabetes tipe 2, Parkinson, dan kanker tertentu.
Kabar buruknya, zat alami yang terdapat di dalam kopi, jika tanpa disaring, telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol. Terlebih lagi, kandungan asam kopi yang lebih tinggi dibandingkan teh dapat menyebabkan terjadinya masalah pada sistem pencernaan. Selain itu, menkonsumsi kopi empat cangkir atau lebih seharinya justru dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4%.
Selain itu, yang perlu Anda ketahui sekaligus ingat adalah bahwa kopi memiliki kandungan kafein sangat tinggi serta merupakan stimulan. Sehingga, jika Anda sensitif atau bahkan tidak terbiasa menkonsumsi kopi, maka Anda akan merasa gelisah ataupun cemas saat mengkonsumsi kopi. Ataupun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, maka Anda harus membatasi asupan kafein karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah di dalam tubuh.
Manfaat dan risiko minum teh
Selama ini, menkonsumsi teh selalu dikaitkan dengan manfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidannya telah terbukti membantu mencegah pembuluh darah dari pengerasan serta dapat meningkatkan kesehatan otak. Selain itu, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan; Nutrition Bulletin, menemukan bahwa; konsumsi teh secara teratur akan dapat mengurangi risiko penyakit jantung serta diabetes. Bahkan, studi lain menemukan bahwa menkonsumsi teh dapat mengurangi tingkat stress bila dibandingkan dengan minuman berkafein lainnya, seperti kopi.
Peminum teh secara teratur juga akan memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi sehingga memperlambat terjadinya penyakit pengeroposan tulang. Penelitian lain juga telah menemukan bahwa peminum teh memiliki peluang lebih rendah untuk mengalami kanker kulit, payudara, serta prostat. Selain itu, kandungan fluoride di dalam teh juga dapat untuk melindungi terhadap kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Para peneliti juga menemukan bahwa menkonsumsi teh hijau, yang merupakan salah satu jenis teh yang terbaik, lebih dari dua cangkir sehari bisa meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mempercepat metabolisme tubuh, serta mampu mengurangi risiko terjadinya penurunan daya ingat atau memori otak akibat pertambahan usia.
Akan tetapi, kandungan tannin dalam teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Sebuah studi telah menemukan bahwa menkonsumsi teh dapat menyebabkan terjadinya pengurangan penyerapan zat besi sebesar 62%. Selain itu, sebuah studi telah mengklaim bahwa konsumsi teh lebih dari tujuh cangkir seharinya dapat melipat-gandakan risiko kanker prostat dibandingkan mereka yang konsumsi teh tiga cangkir atau kurang darinya.
Jadi, mana yang lebih baik? Teh atau Kopi?
Setelah Anda membaca sebagian artikel ini, pasti Anda telah mengetahui bahwa kopi serta teh memiliki manfaatnya tersendiri bagi kesehatan. Jika selama Anda tidak membuat kopi atau teh dengan campuran gula atau krim, kedua minuman tersebut dapat menjadi sumber nutrisi serta antioksidan yang baik untuk pencegahan penyakit. Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas, adalah benar-benar tergantung pada Anda. Karena selama Anda tidak sensitif terhadap kafein dan juga tidak menderita sakit maag, Anda dapat mengkonsumsi teh maupun kopi.
aku sih pilih teh hahaha,,, http://fianpanic.blogspot.co.id/
ReplyDeleteSama nih gan, ane juga milih teh
Delete