Nyamuk yang
lebih sering diketahui masyarakat luas sebagai nyamuk penyebab penyakit DBD (Demam Berdarah) adalah Nyamuk Aedes. Namun, tahukah Anda bahwa Nyamuk ini juga bisa menjadi penyebab tersebarnya virus zika?
Virus zika menjadi lebih diangap serius dan dikhawatirkan
keberadaannya karena virus zika sempat mewabah di Brazil yang
menghebohkan dunia pada awal tahun 2015 lalu.
Apa itu virus zika?
Virus zika merupakan virus yang dapat menyebar di dalam tubuh melalui peredaran darah yang kemudian
menyerang serta mengganggu sistem imun tubuh.
Apa perantara virus zika?
Virus zika dapat disebarkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypte. Selain melalui nyamuk, virus ini juga dapat menular melalui
hubungan sex. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa air mani yang keluar setelah berhubungan sex itu bisa menjadi perantara atau pengantar virus zika, itu jika pasangan Anda masih dalam jangka waktu 62 hari di diagnosa
terjangkit virus zika tersebut. Selain itu juga dapat menular
melalui transfusi darah dari orang yang sebelumnya tekena virus zika.
Apa saja gejala dialami?
Bagi orang yang terjangkit akan mengalami gejala seperti demam,
nyeri tubuh, ruam gatal, mata merah, sakit kepala, dan terkadang
mual serta muntah. Biasanya orang yang terjangkit akan mulai
mengalami gejalanya sekitar 3-12 hari setelah terkena gigitan nyamuk.
Gejala-gejala ini tidak selalu terjadi pada pasien terinfeksi , karena empat dari lima penderita bisa saja tidak mengalami gejala
tersebut.
Siapa saja yang bisa terinfeksi?
Banyak yang menganggap
virus zika itu tidak berbahaya, namun pada kenyataan-nya meski efek dari virus zika tidak
akan begitu terlihat pada orang dewasa, namun virus ini bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil atau bayi yang baru terlahirkan. Jika saat sedang mengandung ibu hamil terjangkit, maka memiliki risiko sang
anak akan lahir dalam keadaan cacat itu cukup besar. Tidak hanya itu, bisa saja mengalami keguguran dan sang bayi bisa
terkena gangguan neurologis atau terlahir dengan bentuk kepala yang
miring atau kecil bahkan ada kerusakan pada bagian otak sang bayi.
Apakah sudah ada obatnya?
Saat ini belum ada obat atau
vaksin untuk menangani penyebaran virus ini, tetapi Anda bisa
melakukan beberapa hal untuk menghindari nyamuk pembawa virus zika ada
disekitar Anda.
Pertama, biasakan untuk membersihkan bak mandi paling tidak seminggu sekali,
karena siklus terbentuknya nyamuk dari larva menjadi nyamuk
dewasa selama 8-10 hari. Jadi dengan melakukan pembersihan pada bak mandi dalam 7 hari atau 1
minggu sekali Anda sudah melakukan upaya untuk mengurangi populasi nyamuk di sekitar Anda.
Jangan sampai ada genangan air yang bisa saja menjadi
sarang nyamuk. Pasang kasa nyamuk di lubang-lubang yang menjadi jalur
nyamuk masuk dari bagian luar rumah. Sedangkan untuk tempat tidur, Anda
juga bisa untuk memasang kelambu pelindung atau menggunakan lotion anti
nyamuk. Serta biasakan diri Anda untuk tidak menumpuk pakaian, karena pakaian
yang tertumpuk bisa menjadi lokasi yang disukai nyamuk. Bagi Anda yang akan berpergian, apalagi ke lokasi yang populasi nyamuk-nya banyak, sebaiknya selalu oleskan lotion anti nyamuk atau gunakan pakaian yang tertutup.
0 Response to "Virus Zika"
Post a Comment